Tuesday, October 25, 2011

Average Rate of Return (ARR)

Definisi
Tingkat pengembalian investasi yang dihitung dengan mengambil arus kas masuk total selama kehidupan investasi dan membaginya dengan jumlah tahun dalam kehidupan investasi. Tingkat pengembalian rata-rata tidak menjamin bahwa arus kas masuk adalah sama pada tahun tertentuitu hanya jaminan yang kembali rata-rata untuk tingkat rata-rata kembali.

average rate of return dapat dihitung dengan
Keuntungan neto tahunan / nilai investasi awal = nett income / initial investment

Penilaian investasi dengan metode Average Rate of Return didasarkan pada jumlah keuntungan bersih sesudah pajak.

Fungsi/Rumus AVERAGE RATE OF RETURN ( ARR )   :
           Average Earning After Tax
ARR = ———————————————
     Metode Average Rate of Return

Metode Average Rate of Return
-Metode Payback
-Metode Net Present Value
-Metode Internal Rate of Return
-Metode Profitability
 Index

 Metode masa pengembalian investasi
merupakan teknik penilaian terhadap jangka waktu pengembalian investasi suatu proyek atau usaha. Perhitungan ini dapat dilihat dari perhitungan kas bersih yang diperoleh setiap tahun. Nilai kas bersih merupakan penjumlahan laba setelah pajak ditambah dengan penyusutan.

-   Metode net present value
NPV adalah selisih antara present value dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang.
Untuk menghitung nilai sekarang perlu ditentukan tingkat bunga yang relevan.
  • Menghitung selisih nilai sekarang antara kas keluar (investasi) dengan kas masuk (pendapatan) per tahun.
  •  
    • NPV = -Investasi+ Kas thn1 + Kas thn.2 +… Kas thn. n (1+ i ) 1 (1+ i ) 2 (1+ i ) n
    • dimana i adalah suku bunga bank.
    • Proyek dinilai layak jika NPV=positif.

-  Metode profitability index
PI adalah nilai tunai semua kas masuk yang diterima sesudah investasi awal dibagi dengan investasi awal.
Nilai tunai penerimaan sesudah investasi awal
PI = Investasi awal

-  Metode internal rate of return
MIRR adalah suatu tingkat diskonto yang menyebabkan persent value biaya sama dengan present value nilai terminal, dimana nilai terminal adalah future value dari kas masuk yang digandakan dengan biaya modal.

Nilai terminal S CIFt (1 + k ) n-t
PV Biaya = (1 + MIRR )n (1 + MIRR )n
dimana:          
CIF t : aliran kas masuk pada periode t
MIRR : modified IRR
n : usia proyek
k : biaya modal proyek/tingkat keuntungan diinginkan

Nilai terminal : future value dari aliran kas masuk yang digandakan dengan biaya modal/return diinginkan.

Kelemahan metode rata-rata kembalian investasi:
1.     Belum memperhitungkan nilai waktu uang.
2.     Menitik beratkan maslah akuntansi, sehingga kurang memperhatikan data aliran kas dari investasi
3.  Merupakan pendekatan jangka pendek.

ARR yang paling sering digunakan secara internal ketika memilih proyek.Hal ini juga dapat digunakan untuk mengukur kinerja proyek dan anak perusahaan dalam sebuah organisasi.Hal ini jarang digunakan oleh investor,dan tidak boleh digunakan sama sekali,karena:


1.     Arus kas lebih penting untuk investor,dan ARR didasarkan pada angka-angka  yang termasuk non-tunai item
2.     ARR tidak memperhitungakan nilai waktu dari uang-nilai arus kas tidak berkurang dengan waktu sperti halnya NPV dan IRR
3.     Ini tidak menyesuaikan resiko lebih besar untuk perkiraan jangka panjang
4.     Ada alternative yang lebih baik yang tidak signifikan lebih sulit untuk menghitung

No comments:

Post a Comment